Sabtu, 13 Agustus 2011

Pucuk Sampai Akar Manjur

Hampir sebagian besar herbalis yang meresepkan kelor meman-faatkan daunnya. Padahal, bunga, akar, kulit batang, getah, hingga biji kelor juga berkhasiat obat.

Jed W Fahey, ahli biokimia nutrisi dari John Hopkins School of Medicine di Amerika Serikat pada 2005 telah merangkum beragam penelitian khasiat Moringa oleifera. Dalam Trees for Life Journal: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Theurapeutic, and Prophylactic Properties, Part 1, doktor nutrisi manusia itu menyebutkan terdapat 169 penelitian yang melibatkan seluruh bagian tanaman yang bisa mencapai tinggi 11 m itu untuk kesehatan.



Salah satu riset yang tergolong istimewa dilakukan oleh Prazuk dan kawan-kawan dari Groupe d’Etudes Epidemiologiques et Prophylactiques, Villeneuve St Georges di Perancis. Publikasinya di jurnal AIDS volume 7 pada 1993 itu menyebutkan peran daun tanaman asli India itu sebagai sebagai sumber nutrisi yang kaya protein dan mineral. Nutrisi dari tanaman yang adaptif hingga ketinggian 500 m dpl itu memicu sistem kekebalan tubuh alami pada anak-anak pengidap HIV di Burkina Faso, Afrika Barat.

Akar dan getah
Sementara itu kulit batang kelor mujarab menjadi penawar racun ular dan kalajengking. Itulah riset LJ Fuglie di Nikaragua seperti  tertuang dalam buku Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa pada 1999. “Kulit batang kelor memang banyak memiliki khasiat,” ujar Prof Dr Anas Subarnas, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran di Bandung yang membimbing penelitian kulit batang    kelor sebagai antikonvulsi atau antikejang    pada 2003.

Bunga, akar, dan getah tanaman yang daunnya berbentuk bulat telur serta tersusun memanjang itu juga manjur. Dalam penelitiannya, Nuraini Istiqomah dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran pada 2007 menyebutkan kulit akar moringa mujarab mengatasi antara lain pembengkakan dan sariawan dengan cara mengoleskan ekstrak kulit kelor.

Sementara rebusan bunga kelor membantu mengatasi radang tenggorokan. Riset lain oleh Fuglie juga menyebutkan getah kelor berupa eksudat yang keluar bila tanaman dilukai oleh serangga dipakai di Afrika untuk mengobati penyakit raja singa alias sifilis pada kaum adam. (Dian Adijaya S/Peliput: Faiz Yajri)

Sumber: Trubus 501 - Agustus 2011/XLII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan mengisi pesan, komentar atau saran anda :-)